Alberto Gilardino telah menemukan performa terbaiknya di Fiorentina dan menyatakan targetnya untuk dapat memperoleh Sepatu Emas sebagai pencetak gol tersubur di Eropa tahun 2009.
"Sejauh ini saya telah mengemas 17 gol dalam separo musim dan itu cukup banyak," senyum pemegang Piala Dunia 2006 bersama Italia.
"Tujuan saya untuk membantu klub, tapi saya harus berkata bahwa saya menginginkan Sepatu Emas. Saya sangat antusias dengan apa yang telah saya capai bersama Fiorentina dalam 6 bulan ini."
Dia akan menjadi pemain Il Viola kedua yang mendapatkan predikat tersebut dalam urun waktu ini, setelah Luca Toni mengemasnya dengan 31 golnya di Serie A pada 2006 lalu.
Francesco Totti mengikuti jejak Toni setahun lalu dengan 26 golnya bersama Roma dan Gila sangat percaya diri menjadi orang Italia ketiga dalam kurun waktu 4 tahun ini untuk mengangkat trofi yang sama.
"Saya tahu hal itu tidak mudah, khususnya setelah 6 bulan penuh rintangan saat bersama Milan, tapi saya tak ingin membahas disebut terlahir kembali."
"Saya adalah pemain profesional dan tetap profesional meski hanya duduk di bangku cadangan. Di tahun ini saya mendapat kesempatan untuk mematangkan diri, terima kasih pada pengalaman ini."
Gilardino kehilangan sentuhan kala bermain di San Siro dan bertahan untuk membuat perbaikan, tetapi secara cepat mendapatkan kembali setuhan dan kepercayaan dirinya bersama Fiorentina.
Banyak kredit diberikan kepada Cesare Prandelli dan Adrian Mutu, yang elah bekerja dengan sukses bersama Gila di Parma tahun 2002-2004.
"Kami bermain dengan cara berbeda bersama Prandelli dibandingkan dengan Milan, dengan cara yang mungkin lebih mengena dengan karakteristikku.
"Ada banyak varian taktik pada barisan penyerang dan terima kasih kepada staff kebugaran yang menjaga kami tetap fit. Lagipula, bersama Mutu kami cepat saling padu setelah beberapa tahun berpisah, mencari bentuk yang sama saat seperti kami bermain beberapa tahun lalu di Parma."rapport we had all that time ago at Parma.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar