Bermain bola di dataran tinggi La Paz adalah "mustahil" dan Argentina harus belajar dari kekalahan menyakitkan 6-1 dari Bolivia di sana, kata Lionel Messi.
La Paz, venue tertinggi di dunia untuk pertandingan internasional, berada di ketinggian 3.600 meter dari muka laut dan Argentina harus menghadapi kualifikasi WC di dataran tinggi lainnya Juni nanti saat mereka bertemu dengan Ecuador. Pertandingan tersebut bakal dilangsungkan di ketinggian 2.800 diatas muka laut di Quito.
"Sangat menyakitkan, kami tahu bahwa kami akan mengalami kekalahan suatu saat nanti, tapi kami tidak pernah mengira akan terjadi seperti ini," katanya pada wartawan di Buenos Aires saat akan bertolak ke Spanyol.
"It's impossible to play there.
"Setiap orang berjuang. Kami berlari sebentar dan sangat sulit untuk bernapas lagi dan kalian dapat melihat mereka bisa lebih cepat. Mereka juga bermain dengan ritme yang cepat dan mereka menembak dari segala penjuru."
"Ini akan menjadi pelajaran bagi kami saat menjelang laga Juni nanti," kata Messi. "Kami harus melihat kedepan."
Messi melihat perbedaan saat dilatih Diego Maradona, yang menolak untuk menyalahkan ketinggian sebagai pangkal kekalahan, mengenai laga resmi pertamanya setelah mengambil alih pelatih Oktober lalu.
Maradona menyatakan mendukung Bolivia saat FIFA melarang La Paz digunakan sebagai home pertandingan tahun lalu, dalam satu pertandingan amal yang dihelat Presiden Evo Morales. Larangan tersebut akhirnya dibatalkan.
sb: Soccernet.com
